Selasa, 30 Oktober 2012

Fenomena Tehnologi di Angkasa


1. Venus Transit
Mungkin dapat dikatakan bahwa kejadian fenomena di angkasa ini adalah peristiwa astronomi terbesar sepanjang tahun 2012. Foto ini diambil ketika Venus melakukan 'perjalanannya' mendekati matahari dan terjadi hanya 105 tahun sekali. Dalam foto tersebut, bulan seakan-akan terlihat seperti buah jeruk besar dan Venus hanya berupa titik hitam kecil mengambang di permukaannya.
Supermoon adalah peristiwa fenomena di angkasa yang terjadi pada awal bulan Mei lalu. Pada saat itu, bulan hanya berjarak sekitar 221,802 mil dari bumi. Oleh karenanya, ukuran bulan menjadi sangat besar dan bersinar terang. Banyak orang biasa sampai astronom mengabadikan kejadian langka ini.
3. Eagle Aurora
Memang di beberapa belahan bumi lain sering muncul 'lukisan' alam yang disebut aurora. Namun, dari banyaknya aurora yang muncul, foto fenomena di angkasa satu ini memiliki satu bentuk imajinasi yang khusus. Foto yang diambil di Norwegia ini memiliki bentuk mirip elang
4. Whirpool Galaxy
Foto ini berhasil menyabet peringkat pertama di kompetisi  2012 Astronomy Photographer of the Year. Menurut penuturan di National Geographic, galaksi ini berjarak 20 juta tahun cahaya dari bumi. Warna-warna fenomena di angkasa tersebut berasal dari bintang muda dan gas hidrogen yang ada di angkasa.
5. Witch's Broom
Foto di atas adalah sebuah fenomena di angkasa berupa supernova yang dinamakan Witch's Broom. Seperti yang dilansir National Geographic, Whitch's Broom ini adalah bintang di galaksi Bima Sakti yang meledak sejak ribuan tahun lalu. Supernova ini memiliki jarak 1.400 tahun cahaya dari bumi dan berada tepat di konstelasi Cygnus.
6. Earth from Mars
Foto ini adalah gambar yang diambil oleh robot milik NASA Curiosity. Dari foto di atas, nampak bahwa bumi seperti titik kecil yang mengapung di angkasa. Rencananya, Curiosity akan terus melakukan 'hobi fotografinya' sampai 2 tahun mendatang.
Pada tanggal 31 Agustus lalu, sebuah fenomena di angkasa lidah api raksasa keluar dari permukaan matahari. Hal tersebut menurut para astronom disebut Coronal Mass Ejection (CME). Walaupun 'lidah' matahari ini cukup panjang, namun CME tidak akan secara langsung mengenai bumi, akan tetapi hanya berdampak pada magnetosphere bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu sangat berarti
Terima kasih telah membaca dan berbagi ilmu yang bermanfaat denganku, untuk yang kurang jelas kamu bisa bertanya melalui komentarku

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by PRChecker.info service