1. Venus Transit
Mungkin dapat dikatakan bahwa kejadian fenomena di angkasa ini adalah peristiwa astronomi
terbesar sepanjang tahun 2012. Foto ini diambil ketika Venus melakukan
'perjalanannya' mendekati matahari dan terjadi hanya 105 tahun sekali.
Dalam foto tersebut, bulan seakan-akan terlihat seperti buah jeruk besar
dan Venus hanya berupa titik hitam kecil mengambang di permukaannya.
2. Supermoon
Supermoon adalah peristiwa fenomena di angkasa yang terjadi pada awal bulan Mei
lalu. Pada saat itu, bulan hanya berjarak sekitar 221,802 mil dari bumi.
Oleh karenanya, ukuran bulan menjadi sangat besar dan bersinar terang.
Banyak orang biasa sampai astronom mengabadikan kejadian langka ini.
3. Eagle Aurora
Memang di beberapa belahan bumi lain sering muncul 'lukisan' alam yang
disebut aurora. Namun, dari banyaknya aurora yang muncul, foto fenomena di angkasa satu ini
memiliki satu bentuk imajinasi yang khusus. Foto yang diambil di
Norwegia ini memiliki bentuk mirip elang
4. Whirpool Galaxy
Foto ini berhasil menyabet peringkat pertama di kompetisi 2012
Astronomy Photographer of the Year. Menurut penuturan di National
Geographic, galaksi ini berjarak 20 juta tahun cahaya dari bumi.
Warna-warna fenomena di angkasa tersebut berasal dari bintang muda dan gas hidrogen yang ada
di angkasa.
5. Witch's Broom
Foto di atas adalah sebuah fenomena di angkasa berupa supernova yang dinamakan Witch's Broom.
Seperti yang dilansir National Geographic, Whitch's Broom ini adalah
bintang di galaksi Bima Sakti yang meledak sejak ribuan tahun lalu.
Supernova ini memiliki jarak 1.400 tahun cahaya dari bumi dan berada
tepat di konstelasi Cygnus.
6. Earth from Mars
Foto ini adalah gambar yang diambil oleh robot milik NASA Curiosity.
Dari foto di atas, nampak bahwa bumi seperti titik kecil yang mengapung
di angkasa. Rencananya, Curiosity akan terus melakukan 'hobi
fotografinya' sampai 2 tahun mendatang.
Pada tanggal 31 Agustus lalu, sebuah fenomena di angkasa lidah api raksasa keluar dari
permukaan matahari. Hal tersebut menurut para astronom disebut Coronal
Mass Ejection (CME). Walaupun 'lidah' matahari ini cukup panjang, namun
CME tidak akan secara langsung mengenai bumi, akan tetapi hanya
berdampak pada magnetosphere bumi.