Ini tentang Nabi Adam tercinta yang saya
percayai sebagai moyangnya kita-kita ini. Adam yang saya yakini sebagai
Manusia pertama yang tinggal di Bumi. Manusia pertama lho ya, bukan
makhluk pertama. Karena memang sebelum Adam turun ke bumi sudah ada
makhluk-makhluk lain yang hidup dan tinggal di bumi. Dari sejak awal
Allah menciptakan Adam, ia sudah diciptakan dalam bentuknya yang
sempurna, sesempurnanya seorang manusia yang dibekali fisik lengkap,
hawa nafsu dan juga akal fikiran. Bukan manusia yang terbentuk oleh
hasil evolusi seperti teori yang dikemukakan Charles Darwin.
Masih pada
ingat dong ya dengan Teori Darwin yang pernah dipelajari di sekolah ?
Teori
evolusi Darwin ini, dikemukakan oleh Charles Darwin di tahun 1800-1882.
Berdasarkan penelitian yang ia lakukan, Pak Darwin ini mengemukakan
bahwa “hewan, tumbuhan, dan juga
manusia merupakan hasil perubahan evolusi dari makhluk hidup yang
sangat sederhana pada awal kehidupan di bumi, yang secara
perlahan-lahan melalui proses penurunan dengan modifikasi yang akhirnya
berkembang menjadi spesies organisme di muka bumi ini, termasuk di
dalamnya adalah kejadian manusia”. Berangkat dari
teori-teori yang ia kemukakan inilah, Pak Darwin menarik kesimpulan
bahwa manusia, kita-kita sekarang ini, yang bisa berjalan dan berdiri
secara tegak sempurna merupakan makhluk hidup yang merupakan hasil
evolusi kera dijaman dulu. helooo Pak Darwin… manusia kok berasal
dari kera ? huft sumpah demi dewa dewi langit, sampai ajal menjemput pun
saya nggak akan pernah mengakui kebenaran teori ini
Teori Darwin ini sangat bertolak belakang
sekali dengan ajaran agama yang saya yakini. Selain sebagai seorang
muslim yang tentunya mempercayai semua isi Al-Quran termasuk mengenai
proses penciptaan manusia, ada beberapa alasan lain yang membuat saya
menolak keberadaan teori Darwin ini, yaitu ;
- Karena kera adalah hewan. Sepintar apapun kera nggak akan ada manusia normal yang mau mengaku sebagai anak kera
- Karena orangtua saya bukan kera. Mereka (Orang tua -red) adalah manusia, dan mereka juga memiliki orangtua manusia. Begitu seterusnya. Maka tidak ada kesempatan untuk manusia terlahir dari seekor kera.
- Karena saya meyakini Ketentuan Tuhan. Kita tahu di alam semesta yang maha luas ini ada berbagai jenis makhluk ciptaan-Nya yang ikut hidup dibumi; ada tumbuhan, hewan, manusia dan juga makhluk berjenis lain yang tidak perlu saya jabarkan. Nah, kalau kita mengakui kebesaran Tuhan bahwa Tuhan itu Maha Pencipta Segalanya, ya nggak mungkin dong Tuhan iseng mencampur-adukkan spesies satu dengan yang lain. Justru manusia-manusia dewasa inilah yang merasa pintar lantas berusaha menggabungkan ilmu pengetahuan dengan melanggar ketentuan Tuhan.
- Karena banyak sekali temuan mengenai fosil-fosil hewan yang membuat kita tahu bahwa hewan-hewan yang masih hidup sekarang ini ternyata sudah ada sejak ratusan tahun silam. Serangga dan kalajengking contohnya. Mereka sudah eksis dengan bentuk yang sama dari kehidupan yang dulu hingga saat ini. Artinya apa ? artinya bahwa evolusi yang dipaparkan oleh Darwin itu salah besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar kamu sangat berarti
Terima kasih telah membaca dan berbagi ilmu yang bermanfaat denganku, untuk yang kurang jelas kamu bisa bertanya melalui komentarku