Minggu, 20 April 2014

Statistik Timnas Garuda U 19 meningkat


 


Tim nasional Indonesia di bawah usia 19 tahun (U-19) menorehkan hasil cemerlang sepanjang pertandingan uji coba di Timur Tengah. Dari lima pertandingan, anak asuh Indra Sjafri ini tiga kali menang, sekali imbang, dan sekali kalah.

Pada laga pertama melawan Timnas Oman U-19, Indonesia kalah 2-1. Indonesia membalas kekalahan tersebut dengan menekuk Oman pada laga kedua dengan skor 2-1. Melawan timnas Uni Emirat Arab U-19, Indonesia sukses mengemas dua kemenangan beruntun, masing-masing 4-1 pada pertandingan pertama dan 2-1 pada laga kedua. Pada pertandingan terakhir menghadapi Al Shabab, Indonesia mendapat hasil seri 2-2. (Baca: Timnas Indonesia U-19 Tekuk Oman)

Indra enggan mengomentari catatan positif tersebut. Pelatih asal Sumatera Barat ini justru ingin menyoroti penampilan ke-28 anak asuhnya. Menurut dia, semua pemain permainannya meningkat saat menjajal kesebelasan yang memiliki karakter bermain beda. "Banyak sekali pelajaran yang kami dapatkan dari tur Timur Tengah ini," tutur Indra, Sabtu, 19 April 2014, dalam siaran pers Badan Tim Nasional. (Baca: Indra Sjafri Puji Adaptasi Timnas U-19)

Pelatih berusia 51 tahun ini enggan menyebut siapa saja dari anak asuhnya yang permainannya meningkat.   Dari lima pertandingan uji coba, pemain gelandang Paulo Sitanggang layak menjadi sorotan. Paulo yang turun menjadi starter pada tiga laga terakhir bermain apik dan berani melakukan duel satu lawan satu.

Bersama Evan Dimas dan Hargianto, Sitanggang ikut membantai timnas UEA dengan skor 4-1. Aliran bola yang menuju tiga penyerang, yaitu Maldini Pali, Muchlis Hadi, dan Ilham Udin, tidak melulu datang dari kreasi sang kapten Evan Dimas. Kiper kedua timas U-19, Awan Setho Rahardjo, pun terlihat bermain cemerlang di bawah mistar gawang dan hanya kebobolan dua kali ketika bentrok dengan timnas UEA pada laga pertama dan kedua. (Baca: Menit-menit Kemenangan Timnas U19 dari UEA)

Indra menyatakan masih mempunyai pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Melawan pemain dengan postur tubuh yang lebih tinggi membuat barisan pertahanan kesulitan mengantisipasi umpan-umpan silang. Efektivitas bermain, kata dia, akan diasah kembali dalam sisa waktu ke depan.

Kekurangan dari sisi teknis tersebut akan ditambal ketika pemusatan latihan nasional pada Agustus nanti. Indra optimistis para pemain bisa menutupi berbagai kesalahan teknis sebelum berangkat ke putaran final Piala AFC di Myanmar, Oktober mendatang.

Sumber : ADITYA BUDIMAN tempo.co 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar kamu sangat berarti
Terima kasih telah membaca dan berbagi ilmu yang bermanfaat denganku, untuk yang kurang jelas kamu bisa bertanya melalui komentarku

Check Page Rank of your Web site pages instantly:

This page rank checking tool is powered by PRChecker.info service